Dunia Hari Ini - Tapanuli, Tiga korban yang terlibat dalam insiden hampir tenggelam di Pantai Binasi, Kelurahan Binasi, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah terbawa arus laut saat berenang di tepian pantai.
Kapolsek Sorkam, AKP Dorpis RH Sitompul, yang mengunjungi para korban pada Kamis (3/4/2025), menyatakan bahwa salah satu korban, Elpina Pasaribu, 13 tahun, telah pulih dan kembali ke rumah orang tuanya. Sementara itu, dua korban lainnya, Depa Siregar (13) dan Pikel Siregar (11), kini dirawat di RSUD Pandan. Korban lainnya, Sabar Pasaribu (42), warga Desa Unte Mungkur, Kecamatan Kolang, dirawat di RS Metta Medika Sibolga.
"Depa dan Pikel adalah kakak beradik, sementara Sabar adalah warga yang berusaha menolong para korban," ujar Kapolsek Sorkam.
Kapolsek menjelaskan kronologi kejadian yang bermula ketika Depa, Pikel, dan Elpina sedang mandi di pantai. Tiba-tiba, salah satu korban terseret ombak, memicu kepanikan di antara mereka. Kedua korban lainnya berusaha menolong, namun arus ombak yang kuat menyebabkan mereka bertiga terseret ke tengah laut.
Melihat insiden tersebut, warga sekitar yang berada di pantai segera melakukan pertolongan. Salah seorang warga, Sabar Pasaribu, berusaha menyelamatkan anak-anak yang tenggelam, namun dirinya hampir ikut terseret ombak. Beruntung, sejumlah warga dan petugas keamanan yang berada di sekitar pantai segera bertindak cepat dan berhasil menyelamatkan keempat korban dari laut.
"Para korban mengalami kelelahan dan sesak napas hingga tak sadarkan diri, sehingga mereka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," kata Dorpis.
Kapolsek Sorkam juga menegaskan bahwa Polres Tapteng melalui Polsek Sorkam dan Bhabinkamtibmas akan terus memberikan imbauan kepada wisatawan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berenang di sekitar pantai. "Kami juga akan meningkatkan patroli dan pengaturan di kawasan Pantai Binasi guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung," tambahnya.