Dunia Hari Ini - Gresik, 10 April 2025 – Kecelakaan tragis terjadi di Kabupaten Gresik, tepatnya di Jalan Raya Duduksampeyan, Kamis (10/4/2025). Sebuah mobil Isuzu Panther bernopol DK-1157-FCL terlibat tabrakan dengan bus Rajawali Indah, menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, baik di lokasi kejadian maupun di rumah sakit.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan yang dihimpun dari pihak kepolisian, seluruh korban yang tewas merupakan penumpang mobil Panther yang berasal dari Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Mobil tersebut sedang dalam perjalanan mengantar anggota keluarga yang akan berangkat umrah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil Panther melaju dari arah barat ke timur, tepatnya dari Lamongan menuju Gresik. Setibanya di lokasi kejadian, diduga mobil mengalami selip pada ban bagian kiri, yang menyebabkan kendaraan oleng ke kanan dan melewati marka jalan.
“Dari arah berlawanan, datang bus Rajawali Indah. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. Terjadilah tabrakan adu banteng,” jelas Ipda Andri saat ditemui di lokasi kejadian.
Korban Meninggal Dunia
Dari kejadian tersebut, empat orang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), sementara tiga korban lainnya yang sempat kritis akhirnya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Total, tujuh orang yang berada di dalam mobil Panther dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah:
- Muhammad Aqib (27), calon jemaah umrah
- Besar (65)
- Lislikah (53)
- Wiwik Sunarti (43)
- Akhmad Basuki (49), sopir mobil Panther
- M. Al Fatih (3), balita
- Hafiz Gandawiharja (17)
Jenazah seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk proses identifikasi dan visum. Keluarga korban yang berasal dari Tuban telah berdatangan untuk proses pemulangan jenazah.
Korban Luka dari Pihak Bus
Dari pihak bus Rajawali Indah, dua orang tercatat mengalami luka-luka, yaitu:
- Khoirul Anam (22), kenek bus asal Bojonegoro
- Suwarno (46), sopir bus asal Tuban
Kedua korban tersebut mengalami patah tulang dan mendapat perawatan medis.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Ipda Andri menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini. Selain itu, pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan dan kelayakan jalur juga sedang dilakukan.
“Proses penyelidikan masih berlangsung. Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus jika kondisinya memungkinkan,” ujar Ipda Andri.
Kecelakaan ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Diharapkan proses penyelidikan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab insiden tragis ini.
====================================